Kamis, 07 Mei 2015

indikator alami asam basa

Laporan peraktikum kimia tentang indicator alami     
NAMA KELOMPOK            : 1. M.ABUL AUNI  ANNAWAWI
                                                  2. HAMDAN
                                                  3. NASRILLAH
                                                  4. MUHARDI SASMIN
                                                  5. ZULPIANDI                    
Kelas              : Xl_IPA2
MA MU’ALLIMIN NW Pancor
2014-2015
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbil’alamin, banyak sekali keindahan-keindahan didunia ini yang diciptakan Allah SWT. Untuk dilihat oleh manusia dan berpikir betapa besarnya kekuasaan Allah dan banyak sekali nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang bisa kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seluruh sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul ”MENENTUKAN INDIKATOR ALAMI ”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis dan teman-teman sekalian  yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.  Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari laporan ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar laporan ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Amin.,
pancor,24-April -2015






Daftar isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………… i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………….. ii
Latar Belakang………………………………………………………………………………………… 1
Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………. 1
Tujuan Peraktikum………………………………………………………………………………….. 1
Alat dan Bahan………………………………………………………………………………………… 2-3
            Alat………………………………………………………………………………………………. 2
            Bahan…………………………………………………………………………………………… 2-3
Dasar Teori……………………………………………………………………………………………… 3-4
Cara Kerja………………………………………………………………………………………………... 4
Data Hasil Pengamatan…………………………………………………………………………….. 5-7
Pembahasan…………………………………………………………………………………………….. 7-8
Kesimpulan……………………………………………………………………………………………… 8



Latar Belakang                   
             Allah SWT.  Menciptakan segala sesuatu didunia ini tidaklah sia-sia. Bahkan dari benda yang bersifat mewah (emas, perak,            berlian dan sebagainya.) hingga sesuatu yang menjijikkan (kotoran sapi) dapat bermanfaat bagi hidup manusia. Buktinya pada zaman ini banyak sekali manusia yang memanfaatkan kotoran sapi, kerbau dan lainnya sebagai biogas.
            Namun, tidak hanya itu. Manusia dapat pula memanfaatkan alam sebagai kegiatan ilmiah seperti halnya mengidentifikasi larutan asam, basa, atau netral menggunakan Indikator alam selain kertas lakmus. Akan tetapi bahan-bahan yang digunakan tidak sembarangan, melainkan yang memberi kesan warna berbeda saat dicampur dengan larutan asam atau basa (seperti: ekstrak kunyit, bunga sepatu dan lainnya).
            Sehingga alasan mengapa peroyek ini dilakukan untuk mengetahui bahan alam yang cocok sebagai Indikator alam. Dengan melakukan kegiatan ini, kita tidak perlu harus menggunakan kertas Lakmus untuk menentukan larutan asam, basa, ataupun netral.
           
Rumusan Masalah              : 1. Apa pengertian dari Indikator?
                                                  2. Apa yang dimaksud dengan Indikator Alami?
  3. Apakah semua bahan alam bisa sebagai Indikator asam-                                    basa?
  4. Apa saja tanda dari bahan-bahan Alam yang bisa digunakan                             sebagai Indikator asam-basa?
  5. Dari bahan-bahan yang telah diuji, manakah yang termasuk                                          Indicator Alam dan mana yang bukan?

Tujuan Peraktikum                       : Mengetahui Indicator  alami Asam-Basa






Alat dan Bahan       :
                        Alat                 : 1. Alat penumbuk dan Mortar
                                                : 2. Gelas pelastik minimal 5 buah
                                                : 3. Larutan cuka (asam)
                                                : 4. Sabun/detergane (basa)
                                                : 5.Camera
                        Bahan                        : 1. Air putih
: 2. Indicator alam
a.       bunga kamboja pink             b. bunga Canna                      c. bunga Dadap merah
              




d.  bunga pakis giwang kuning        e. bunga pakis giwang merah    f. bayam merah
                
g. biji bunga Lantana            h. bunga Widuri                                i. bunga Kerang kuning
              
j. bunga Turi                          k. bunga melati                                  l. bunga Asoka
            
m. daun Cocor Bebek                       n. bunga Terompet
   
Dasar Teori                          : Indikator adalah suatu senyawa yang dapat memberikan warna berbeda dalam suasana yang berbeda, missal: umumnya pada kertas lakmus.
 Apabila  kertas lakmus biru dicelupkan disebuah larutan, yang kemudian larutan tersebut membuat kertas lakmus berubah warna menjadi merah, maka lartan tersebut dikatakan bersifat Asam.
Sedangkan, bila kertas lakmus merah dicelupkan disebuah larutan, yang kemudian larutan tersebut membuat kertas lakmus berubah warna menjadi biru, maka larutan tersebut dapat dikatakan bersifat Basa.
Namun ,di sekitar kita terdapat beberapa zat warna alami yang dapat digunakan sebagai indikator, seperti:  kunyit, ekstrak daun mahkota bunga berwarna, dengan syarat dapat mengalami perubahan warna dalam suasana yang berbeda dan lain-lain. Dengan indikator, kita dapat menentukan suatu larutan bersifat Asam, Basa, atau Netral.

Cara Kerja                   : 1. Isilah larutan sabun (sebagai basa) dan larutan cuka (sebagai asam)  pada gelas pelastik.
                                             2. Haluskan bahan-bahan yang ada seperti (bunga Kamboja pink, bunga Canna, bunga Dadap, bunga pakis giwang kuning, pakis giwang merah, bunga turi, daun Bayam merah dsb.) dengan alat penumbuk dan mortar, dan bila perlu tambahkan air secukupnya.
                                            3. Ambillah sari dari bahan-bahan tersebut dan  taruh masing-masing larutan kedalam gelas pelastik.
                                            4. Kemudian campurlah masing-masing larutan indicator alam dengan larutan asam (cuka) atau basa (sabun).
                                            5. Dan lihatlah hasilnya. Apakah bahan-bahan tersebut dapat digunakan sebagai indicator alam atau tidak.


Data Hasil Pengamatan
No.
Nama Bahan
Warna Asli Larutan
Warna Dalam Asam
Warna Dalam Basa
1.
Bunga kamboja pink
2.
bunga Canna
3.
bunga Dadap merah
4.
bunga pakis giwang kuning
5.
bunga pakis giwang merah  
6.
Daun bayam merah
7.
biji bunga Lantana
8.
Bunga widuri
9.
Bunga kerang kuning
10.
Bunga turi
11.
Bunga melati
12.
Bunga Asoka
13.
Daun cocor bebek
14.
Bunga Terompet

Pembahasan: Menurut dasara teori yang ada, bahan-bahan pewarna alami  yang bisa                               memberikan kesan warna berbeda pada saat larutannya dicampur dengan                           larutan asam atau basa merupakan bahan yang cocok untuk dijadikan                                                 sebagai indicator alami.
                        Sehingga, menurut data hasil pengamatan diatas, bahan yang bisa menjadi                            indicator alami yaitu:            a. bunga Kamboja warna pink
                                                            b. bunga Canna
                                                            c. bunga Dadap merah
                                                            d. bunga Pakis Giwang  warna kuning
                                                            e.  bunga Pakis Giwang  warna merah
                                                            f. daun Bayam merah
                                                            g. bunga Widuri
                                                            h. bunga Turi warna merah
                                                            i. bunga Melati
                                                            j. bunga Ashoka
                                                            k. bunga Terompet
            dan bahan-bahan yang tidak bisa menjadi indicator alami yaitu:
                                                            a. biji bunga Lantana
                                                            b. bunga Kerang kuning
                                                            c. daun Cocor bebek

Kesimpulan :  Jadi, dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan, kita mendapatkan bunga Kamboja warna pink, bunga Canna, bunga Dadap merah, bunga Pakis Giwang  warna kuning,  bunga Pakis Giwang  warna merah, daun Bayam merah, bunga Widuri, bunga Turi warna merah, bunga Melati, bunga Ashoka dan bunga  Terompet adalah sebagai indicator alami.
                    Sedangkan, biji bunga Lantana, bunga Kerang kuning dan daun Cocor bebek tidak bisa dijadikan sebagai indicator alami.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar